Menurut
teori ini, media memiliki peran penting dalam urutan presentasi di laporan
berita yakni isu-isu yang berada dalam benak publik. media memiliki peran
penting dalam menentukan apa yang orang harus pikirkan dan bagaimana orang
harus memikirkan hal itu.
Terdapat beberapa level dalam teori agenda setting:
Level pertama :
Media
menggunakan objek atau isu untuk mempengaruhi orang tentang apa yang harus
mereka pikirkan
Level Kedua :
Media
berfokus pada karakter dari sebuah isu yakni bagaimana cara agar orang berpikir
dengan cara yang mereka inginkan.
Teori agenda
setting digunakan dalam iklan politik, kampanye, berita bisnis, public relation
dan kehumasan.
Konsep utama
yang terkait dengan agenda setting adalah teori gate keeping. Gate Keeping
menjaga kontrol atas pemilihan konten yang akan dimuat media; Pada umumnya,
publik sangat peduli tentang produk yang dihasilkan oleh gate keeping. Hal ini
terutama karena editor media itu sendiri adalah gatekeeper.
Media memilih apa event yang bisa ditayangkan di media dalam kerangka “nilai berita”. Sebagai contoh, berita datang dari berbagai sumber, tapi editor yang menentukan apa yang harus diberitakan dan apa yang tidak boleh diberitakan. Hal itulah yang menyebabkan mereka dikatakan sebagai gatekeepers.
Media memilih apa event yang bisa ditayangkan di media dalam kerangka “nilai berita”. Sebagai contoh, berita datang dari berbagai sumber, tapi editor yang menentukan apa yang harus diberitakan dan apa yang tidak boleh diberitakan. Hal itulah yang menyebabkan mereka dikatakan sebagai gatekeepers.
Priming
Aktivitas media
dalam mengusulkan nilai-nilai dan standar dimana objek yang diberitakan oleh media
dapat dihakimi. Konten media akan memberika waktu dan ruang yang cukup banyak
terhadap isu tertentu, sehingga membuatnya lebih hidup.
Dalam kata
yang lebih sederhana, priming adalah bagaimana media memberikan kesan sangat
penting pada suatu berita sehingga hal itu membuat orang-orang menganggap hal
itu (berita itu) adalah informasi yang sangat penting. Hal ini dilakukan setiap
harinya, berita tertentu dibawakan sebagai heading berita atau diberitakan
setiap hari dalam waktu berbulan-bulan.
Headline, special news features, diskusi, opini dari ahli, adalah cara yang digunakan media untuk menunjukkan bahwa suatu berita adalah hal yang penting bagi publik. Media melakukan priming dengan cara mengulang berita tersebut dan membuat ini seakan menjadi penting, misalnya kesepakatan senjata nuklir.
Headline, special news features, diskusi, opini dari ahli, adalah cara yang digunakan media untuk menunjukkan bahwa suatu berita adalah hal yang penting bagi publik. Media melakukan priming dengan cara mengulang berita tersebut dan membuat ini seakan menjadi penting, misalnya kesepakatan senjata nuklir.
Framing
Yang dimaksud
dengan framing dalah sebuah proses kontrol selektif.
Dua Maksud
- Cara bagaimana sebuah konten media dibentuk dan dikontekstualkan dengan perspektif yang sama.
- Pembaca/penonton mengadopsi perspektif tersebut dan melihat dunia dengan cara yang sama. Hal ini adalah bagaimana publik mementingkan sebuah berita dan menerima berita itu dalam konteks bagaimana sebuah isu dilihat.
Framing
berbicara bagaimana publik mementingkan
sebuah berita misalnya, serangan, kekalahan, menang dan kalah, dan bagaimana
media membingkai berita sehingga publik menerima hal itu dengan cara yang
berbeda.
Sebagai
contoh perang India dan Pakistan; peristiwa yang sama di bingkai dengan cara
yang berbeda oleh kedua negara. Sehingga hal ini (framing) tergantung pada
media mana yang kita lihat, sehingga persepsi anda juga berbeda.
Sementara, Kritik
terhadap teori agenda setting adalah
-
Pengguna media tidak ideal, publik mungkin
tidak melihat hal yang detail
-
Effek minim terhadap orang yang sudah
memiliki pendirian tertentu
-
Media tidak bisa menciptakan masalah. Media
hanya bisa menggugah kesadaran, prioritas dan lain-lain.
gambar: Designed by Freepik
Share ya.
Silahkan diskusi lewat kolom komentar
gambar: Designed by Freepik
Share ya.
Silahkan diskusi lewat kolom komentar
0 Response to "Teori Agenda Setting (Maxwell McCombs and Donald L. Shwaw)"
Post a Comment