Gagasan Sara Mills agak
berbeda dengan model critical lingustic seperti Roger Fowler dkk dan Van
leeuwen. Kalau critical linguistic memusat perhatian pada struktur kebahasaan,
dan bagaimana pengaruhnya dalam pemaknaan khalayak, maka Sara Mills lebih
melihat pada bagaimana posisi-posisi aktor ditampilkan dalam teks.
Posisi-posisi ini dalam
arti siapa yang menjadi subjek penderitaan akan menentukan bagaimana struktur
teks dan bagaimana makna diperlakukan dalam teks secara keseluruhan. Selain
posisi-posisi aktor dalam teks, Sara Mills juga memusatkan perhatian pada
bagaimana pembaca dan penulis ditampilkan dalam teks. Bagaimana pembaca
mengidentifikasikan dan menempatkan dirinya dalam penceritaan teks.
Posisi semacam ini akan
menempatkan pembaca pada salah satu posisi dan mempengaruhi bagaimana teks itu
hendak dipahami dan bagaimana pula aktor sosial ini ditempatkan. Pada akhirnya
cara penceritaan dan posisi-posisi yang ditempatkan dan ditampilkan dalam teks
ini membuat satu pihak menjadi legitimate dan pihak lain menjadi illegitimate
A.
Posisi:Subjek – Objek
Sara Mills menempatkan
representasi sebagai bagian penting dari analisisnya. Bagaimana satu pihak,
kelompok, orang, gagasan, atau peristiwa ditampilakan dengan cara tertentu
dalam wacana berita yang mempengaruhi pemaknaan ketika diterima oleh khalayak.
Akan tetapi, berbeda
dengan analsisi tradisi critical linguistics yang memusatkan perhatian pada
struktur kata, kalimat, atau kebahasaan, Mills lebih menekankan pada bagaimana
posisi dari berbagai aktor sosial, posisi gagasan, atau peristiwa itu
ditempatkan dalam teks.
Posisi-posisi tersebut
pada akhirnya menentukan bentuk teks yang hadir di masyarakat. Misalnya seorang
aktor yang mempunyai posisi tinggi ditampilkan dalam teks, ia akan mempengaruhi
bagaimana dirinya ditampilkan dan bagaimana pihak lain ditampilkan.
B.
Posisi Pembaca
Hal yang penting dan
menarik dalam model yang diperkenalkan oleh Sara Mills adalah bagaimana posisi
pembaca ditampilkan dalam teks. Sara berpandangan bahwa dalam suatu teks posisi
pembaca sangatlah penting dan haruslah diperhitungkan dalam teks.
Sara Mills menolak
pandangan banyak ahli yang menempatkan dan mempelajari konteks semata dari sisi
penulis, sementara dari sisi pembaca diabaikan. Dalam model seperti ini, teks
dianggap semata sebagai produksi dari sisi penulis dan tidak ada hubungannya
sama sekali dengan pembaca.
Pembaca hanya dan
ditempatkan semata sebagai konsumen yang tidak mempengaruhi pembuatan teks.
Model yang diperkenalkan oleh Mills justru sebaliknya. Teks adalah suatu hasil
negosiasi antara penulis dan pembaca. Oleh sebab itu, pembaca disini tidaklah
dianggap semata sebagai pihak yang hanya menerima teks, tetapi juga ikut
melakukan transaksi sebagaimana akan terlihat dalam teks.
C.
Kerangka Analisis
Sara Mills dengan
memakai analisis Althusser lebih menekankan bagaimana aktor diposisikan dalam
teks. Posisi ini dilihat sebagai bentuk pensubjekan seseorang: satu pihak
mempunyai posisi sebagai penafsir sementara pihak lain mejadi objek yang
ditafsir.
Secara umum, ada dua
hal yang diperhatikan dalam analisis. Pertama, bagaimana aktor dalam berita
tersebut diposisikan dalam pemberitaan. Siapa pihak yang diposisikan sebagai
penafsir dalam teks untuk meaknai peristiwa, dan apa akibatnya, kedua,
bagaimana pembaca diposisikan dalam teks. Teks berita dimaknai disini sebagai
hasil negosiasi antara penulis dan pembaca
Tingkat
|
Yang Ingin Dilihat
|
Posisi
Subjek - Objek
|
Bagaimana
peristiwa dilihat, dari kacamata siapa peristiwa itu dilihat, Siapa yang
diposisikan sebagai pencerita (subjek) dan siapa yang menjadi objek yang
diceritakan. Apakah masing-masing aktor dan kelompok sosial mempunyai
kesempatan untuk menampilkan dirinya sendiri, gagasannya ataukah kehadirannya,
gagasannya ditampilkan oleh kelompok/orang lain.
|
Posisi
Penulis - Pembaca
|
Bagaimana
posisi pembaca ditampilkan dalam teks. Bagaimana pembaca memposisikan dirinya
dalam teks yang ditampilkan. Kepada kelompok manakah pembaca
mengidentifikasikan dirinya.
|
Ingin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya:
ReplyDeleteKaos Dakwah Terbaru
Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
Mungkin Kau Sering Lupa Kebaikan Istrimu