Persuasi

Persuasi adalah tindakan untuk menciptakan, mendukung, atau mengubah kepercayaan, sikap, atau perilaku dari individu. Persuasi adalah salah satu motivasi penting yang membuat manusia berkomunikasi dan juga sekaligus menjadi dasar bagi ilmu komunikasi (Seiter dalam Littlejohn & Foss, 2009: 745).

Selain definisi yang diajukan Littlejohn & Foss, ada banyak definisi tentang persuasi. Paling tidak ada empat definisi utama tentang persuasi yang dirangkum oleh Richard Perloff (2010: 11), mencakup:
1. Proses komunikasi dimana komunikator berusaha mendapatkan respons yang diinginkan dari penerima pesannya (Andersen, 1971 dalam Perloff, 2010: 11).
2. Usaha dengan kesadaran atau kesengajaan oleh seseorang untuk mengubah sikap (attitudes), kepercayaan (beliefs), atau perilaku (behaviors) dari individu lain atau kelompok individu lain melalui pengiriman atau transmisi pesan tertentu (Bettinghaus & Cody, 1987 dalam Perloff, 2010: 11).
3. Aktivitas simbolik yang bertujuan untuk memberi dampak (effect) dalam internalisasi atau penerimaan secara sukarela (voluntary acceptance) dari keadaan kognitif baru atau pola dari perilaku yang tampak (overt behavior) melalui pertukaran pesan (Smith, 1982 dalam Perloff, 2010: 11).
4. Usaha berhasil yang diniatkan (successful intentional effort) dalam memengaruhi keadaan mental orang lain melalui komunikasi dalam lingkungan dimana orang yang diyakinkan (persuadee) memiliki kebebasan dalam tingkat tertentu (O’Keefe, 1990 dalam Perloff, 2010: 11).

Perloff kemudian menggabungkan keempat batasan tersebut dan mendefinisikan persuasi sebagai proses simbolik dimana komunikator mencoba meyakinkan orang lain untuk mengubah sikap (attitudes) maupun perilaku (behaviors) terkait suatu isu melalui transmisi atau penyaluran pesan dalam situasi yang memungkinkan kebebasan memilih (atmosphere of free choice) (2010: 12). Dia juga menjelaskan, persuasi sebagai ilmu, mempelajari tentang sikap (attitudes) dan bagaimana mengubahnya (2010: 3).

0 Response to "Persuasi"

Post a Comment