Persepsi
adalah proses mendapatkan informasi yang dialami individu. Dalam strategi untuk
mengurangi disonansi dalam bentuk perubahan sikap atau kognisi, ada strategi
penerimaan informasi yang digunakan. Strategi tersebut mengacu pada pemilihan
persepsi yang digunakan untuk memastikan informasi yang diterima akan
mengurangi disonansi. Berikut adalah empat strategi persepsi dalam mengurangi disonansi
(West & Turner, 2010:118-119):
1.
Selective exposure (pemilihan paparan), metode mengurangi disonansi
dengan mencari informasi baru yang konsonan dengan tindakan maupun kognisi yang
diacu. Secara tidak langsung, teori disonansi kognitif juga menyatakan manusia
cenderung menghindari informasi yang meningkatkan disonansi dan cenderung
mencari informasi yang meningkatkan konsonansi.
2.
Selective attention (pemberian perhatian berdasarkan pemilihan),
metode mengurangi disonansi dengan memberi perhatian pada informasi yang
konsonan dengan tindakan maupun kognisi yang diacu. Selective attention adalah lanjutan dari selective exposure, pada proses untuk terus memperhatikan informasi
konsonan yang sudah ditemukan. Teori ini secara tidak langsung juga menjelaskan
manusia cenderung mengabaikan atau tidak memperhatikan informasi yang dapat
membuat mereka mengalami disonansi.
3.
Selective interpretation, metode mengurangi disonansi dengan memaknai
informasi ambigu sedemikian hingga informasi tersebut bermakna konsisten dengan
tindakan maupun kognisi yang diacu. Informasi ambigu yang dimaksud adalah
informasi yang belum menunjukkan disonansi sekaligus konsonansi terhadap
perilaku atau kognisi yang diacu. Ada banyak informasi yang tidak secara langsung mengacu pada konsonansi,
tetapi individu cenderung memaknai informasi ambigu tersebut sebagai informasi
yang konsonan dengan tindakan maupun kognisi mereka, bahkan ketika informasi
ambigu tersebut dapat juga dimaknai sebagai informasi yang disonan. Teori ini
menjelaskan suatu informasi bisa diartikan sedemikian rupa untuk memastikan
individu dapat mengurangi disonansi dan meningkatkan konsonansi.
4.
Selective retention, metode mengurangi disonansi dengan mengingat
maupun mempelajari informasi yang konsonan dengan tindakan atau kognisi yang
diacu. Proses mengingat dan mempelajari informasi konsonan ini dilakukan
individu dalam kemampuan dan dukungan yang lebih ketimbang mengingat dan
mempelajari informasi yang disonan. Selective
retention juga mengacu kecenderungan orang untuk mengingat dengan mudah
informasi atau ingatan yang konsonan sekaligus melupakan dengan mudah informasi
atau ingatan yang disonan. Penelitian Lingle & Ostrom (1981 dalam West
& Turner, 2010:119) mendukung manfaat selective
retention bagi konsonansi. Penelitian mereka menunjukkan sikap kita
terhadap suatu objek atau individu akan memilih memori kita terhadap objek
tersebut, sehingga memori yang muncul sesuai dengan sikap kita terhadap objek
atau individu tersebut.
0 Response to "Penerimaan Informasi (Persepsi) dalam Reduksi Disonansi Kognitif"
Post a Comment