Teori disonansi
kognitif tidak hanya membahas tentang kecenderungan individu dalam bertindak
ketika mengalami disonansi, tetapi teori ini juga mengukur seberapa besar disonansi
yang mereka alami, sehingga mereka dapat bertindak sedemikian rupa. Konsep
pengukuran disonansi dalam teori ini disebut sebagai magnitudo disonansi yang
diajukan oleh West & Turner (2010:117) berdasarkan kajian dari Zimbardo,
Ebbesen, & Maslach (1977 dalam West & Turner, 2010: 117).
Magnitudo
disonansi adalah jumlah kuantitatif dari disonansi yang dialami individu.
Magnitudo ini akan menentukan tindakan maupun kognisi yang akan diambil untuk
mengurangi disonansi (West & Turner, 2010:117).
Zimbardo,
Ebbesen, & Maslach (1977 dalam West &
Turner, 2010: 117) menjelaskan tiga faktor yang berpengaruh terhadap
magnitudo disonansi, yaitu tingkat penting (importance),
rasio disonansi, dan rasionali (rationale).
Importansi
(importance) mengacu kepada seberapa
signifikan isu yang dialami dalam disonansi kognitif yang berpengaruh pada
seberapa besar disonansi yang dirasakan. Semakin besar importansi dari suatu
isu, semakin besar juga magnitudo disonansi yang dialami (West & Turner,
2010:117).
Rasio disonansi
mengacu pada perbandingan antara kognisi yang disonan dengan kognisi yang
konsonan. Rasio dimana kognisi yang disonan lebih besar dibanding kognisi yang
konsonan, menimbulkan disonansi kognitif West & Turner, 2010:117). Apabila
kognisi yang konsonan seimbang dengan kognisi yang disonan maupun apabila kognisi
yang konsonan lebih besar ketimbang kognisi yang disonan, tidak akan terjadi disonansi
kognitif.
Rasionali
(rationale) mengacu pada alasan yang
menjadi pembenaran atas inkonsistensi yang dialami individu. Rasionali juga
mengacu pada alasan yang digunakan individu untuk menjelaskan bahwa
inkonsistensi wajar terjadi, sehingga disonansi kognitif dapat dihindari oleh
individu tersebut (West & Turner, 2010:117). Semakin banyak rasionali yang
digunakan individu untuk menjelaskan adanya inkonsistensi, semakin individu
tersebut tidak mengalami disonansi kognitif. Sebaliknya, ketika individu tidak
dapat menjelaskan mengapa inkonsistensi terjadi, individu tersebut akan
mengalami disonansi kognitif yang lebih tinggi.
0 Response to "Magnitudo Disonansi"
Post a Comment